Rabu, 17 Februari 2010

Penerimaan Siswa Baru 2010-2011

Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
Alhamdulillahirobbil’alamiin
Dengan ridho Allah Swt, KB dan TK Al-ghoniya akan menerima siswa Baru tahun ajaran 2010-2011 mulai tanggal 1 Maret 2010. Pendaftaran akan ditutup sewaktu-waktu, jika kuota jumlah siswa terpenuhi.
Kuota :
KB : 50 siswa
TK : 30 siswa
Persyaratan :
KB : Usia 2,5 – 4 tahun/ juli
Membawa fc Kartu keluarga
TK : Usia 3,10 – 5 tahun/ juli
Membawa fc Kartu keluarga
Biaya : Insya Allah terjangkau dan dapat diangsur

Info Lengkap ;
Hubungi (0341)-482118 & (0341)-7377713

Sabtu, 13 Februari 2010

"Gerabah" Hal Baru yang MeNyenNgkaN





Nah..yang satu ini adalah kegiatan yang sangat menantang buat 60 siswa TK B. Dengan tidak mengenal rasa jijik mereka belepotan dengan tanah liat. Pengalaman yang sangat mengasyikkan katanta. “Bu guru aku mau buat patung Singo Edan”, kata mereka setelah melihat reflika singa di kediaman pak Ngadiono. Kegiatan yang sangat memuaskan anak-anak.Kegiatan yang sangat mendukung kreativitas anak usia dini. Dengan semangat mereka membuat asbak, vas bunga, dan macam-macam hewan. Tak tersa kegiatan selama 2,5 jam yang dilaksanakan di Home Industri milik Bapak Ngadiono..terima kasih pak Ngadiono…..Sampai jumpa lagi tahun depan…lhoooooo kok lama amat…

Rumah Pintar Kelompok Bermain





Menciptakan suasana belajar yang nyaman buat anak adalah suatu hal yang harus dipikrkan oleh setiap pendidik. Seperti yang dilakukan oleh para pendidik anak usia dini di Kelompok Bermain Al-Ghoniya. Sejumlah 47 siswa diajak bermain dan belajar di “Rumah Pintar”…Dengan suasana bermain yang baru nampak mereka asyik dengan dunianya..”dunia bermain”. Banyak yang mereka dapatkan dengan suasan ini, yang terpenting mereka dapat enyesuaikan diri di manapun mereka berada…alhamdulillah…kemampuan sosialisasi diri yang tinggi

Malang.."jagonya" Tempe






Buat Tempe ternyata ribet juga..
60 siswa TK-A mengunjungi home industri “pembuatan tempe”, kegiatan yang bertujuan mengenalkan tempe sebagai makanan sehat dan sebagai icon kota Malang merupakan kegiatan yang sangat dinanti-nanti siswa.
Dari rumah mereka telah dibekali oleh para ibunda “duit” untuk membeli tempe. Menyusuri (blusukkan)ke dapur rumah penduduk, memberi pengalaman baru tentang dapur. “Oooooooooh…begini toh dapurnya tempe”, “Kompornya kok guedhe”, “dapurnya bau”, dan lain-lain komentar siswa melihat kondisi yang ditemuinya. Yang tak kalah menarik, melihat sapi-sapi gemuk yang berada dalam kandang di belakang dapur. “Sapinya kok makan ampasnya tempe bu guru”, itulah pertanyaan mereka. Bettul..sapi-sapi itu memakan kulit kedelai dari pembuatan tempe….