Jumat, 06 Februari 2009

Kegiatan Bulan

JADWAL KEGIATAN BULAN FEBRUARI 2009

Selasa
3 Feb ‘09

Out Door Learning to
Araya Swimming Pool
Siswa
Kelompok Bermain
Selasa
10 Febr’09
Cooking Class
For B1
Bertempat di
Kedai 27
Jl Sarangan 27
07.30 – 10.30
Rabu
11 Febr ‘09
Cooking Class
For B2
Rabu
18 Febr ’09
Psikotest
siswa Kelompok TK B
Jadwal menyusul
Sabtu
21 Febr ‘09
Pengajian Rutin Walimurid
Membersihkan diri dari Hadast
Mulai pukul 07.30 – 09.30
Sabtu
28 Febr ‘09
Out Door Learning ke
Pasar Tradisional
Siswa Kelompok TK A

Catatan :
· Untuk kegiatan ke Araya Swimming Pool diikuti oleh seluruh siswa KB Ar Rahman & Ar Rahiim. Siswa berangkat dari KB Al Ghoniya pukul 07.30 dan di jemput pukul 10.30 (bagi yg ingin menjemput di Araya mohon konfirmasi pada pihak guru)
· Untuk pelaksanaan kegiatan Cooking Class siswa langsung diantar dan dijemput di lokasi kegiatan.
· Untuk kegiatan ke Pasar Tradisional, tempatnya adalah Pasar Tawangmangu, siswa langsung diantar ke lokasi kegiatan. Berkumpul di sebelah barat pasar, depan TPU Sama’an. Dijemput di sekolah seperti biasa.
· Jadwal kegiatan ini dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
· Terimakasih atas kerjasama walimurid untuk membawakan kembali sandal dan sikat gigi unutk ananda
· Kegiatan belajar tambahan untuk siswa TK B akan dimulai bulan Februari

Mading: Islamic Corner :)

Be simply……

1. Marilah kita budayakan hidup bersahaja. Karena hidup bermewah-mewah, hidup glamour, hidup senang kepada yang bermerek, hidup menjadi korban mode, adalah hidup dengan biaya yang sangat tinggi. Hidup bersahaja terbukti membuat hidup ini lebih indah, lebih murah, dan lebih terhormat. Apalagi dalam hidup keseharian kita pun, kita akan lebih suka dan terpesona kepada orang yang gaya hidupnya bersahaja dibanding dengan orang yang menyiksa diri dengan menjadi korban mode, menjadi korban zaman, menjadi korban sesuatu yang tidak bernilai dalam pandangan Allah SWT.

2. Marilah kita budayakan total hemat. Aktivitas apapun yang mampu kita hemat, tanpa mengurangi produktivitas, ada baiknya jika kita lakukan penghematan. Yang namanya rejeki tidak harus dari yang tidak ada, tapi dari yang ada kita hemat sekuat kemampuan, maka itu pun menjadi rejeki karunia-Nya. Mulai sekarang biasakanlah kita untuk menghemat listrik, air, minyak, bensin, ongkos, jajan, atau apa saja yang bisa kita hemat. Lihatlah, kalau kita melakukan penghematan ini, sepertinya kita akan kaget, karena walaupun dari satu sisi rejeki kita hanya sedikit tapi kalau yang kecil-kecil kita hemat dan gabungkan maka akan menjadi sebuah bekal yang lebih dari memadai.
Eits…masih ada tips lagi tapi bersambung di mading bulan depan yaaa
:)

Mading edisi Januari Nih

Mengalau bakteri

Anak-anak setidaknya mengalami 8 kali pilek tiap tahunnya. Bila dikombinasikan, mereka kehilangan hampir 22 juta hari sekolah akibat pilek. Begitu banyak anak yang suka berbagi peralatan, tak mengherankan kalau ruang kelas bisa menjadi tempat berkembang biak kuman penyebab flu dan pilek. Waspadalah, anak Anda akan membawa kuman itu ke rumah lebih banyak ketimbang PR-nya.
Para guru pun mengatakan perlu lebih sering membuat ruang kelas lebih bersih dan menyehatkan bagi anak-anak. Sebanyak 92 persen guru mengatakan, mendisinfektan ruang kelas secara reguler bisa mengurangi ketidakhadiran yang disebabkan penyakit. Dan 96 persen percaya, lebih banyak hal mesti dilakukan guna membuat ruang kelas lebih bersih dan menyehatkan. Setidaknya begitulah hasil survei yang dikeluarkan dalam American Medical Association. Langkah berikut bisa dilakukan untuk membasmi kuman: Sering-sering cuci tangan Gunakan air hangat dan sabun serta bersihkan tangan secara menyeluruh setidaknya selama 20 detik. “Ya, kira-kira hampir sama waktunya dengan menyanyi Happy Birthday sebanyak dua kali,” ujar Paul Horowitz, MD, Direktur Medis dari Klinik Anak di Legacy Health System, Portland, Oregon, AS. Hindari makan atau menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dulu. Cek fasilitas untuk cuci tangan “Saat memilih penitipan anak misalnya, pastikan terlebih dulu fasilitas mencuci tangan,” kata Neil Schachter, MD, Direktur Medis dari Perawatan Respiratori, Mount Sinai, New York. Penelitian di Purdue University Calumet, Hammond, Indiana, menunjukkan bahwa mencuci tangan di pusat pengasuhan anak mengurangi penyebaran penyakit infeksi, terutama pada masa flu dan batuk. Gunakan pensil mekanik Penelitian menunjukkan, benda yang paling kotor di tiap kelas adalah rautan pensil. Untuk itu, menurut Charles Gerba, PhD, Profesor Mikrobiologi dari University of Arizona, Tucson, “Berikan pensil mekanik untuk anak sehingga mereka tidak perlu menggunakan rautan pensil secara bersama-sama dengan teman-temannya.” Bersihkan area yang terabaikan Saklar lampu, pegangan pintu, dan keran air di kamar mandi menjadi tempat bermukim bagi banyak kuman. Apalagi tempat tersebut kerap diabaikan. Tak ada salahnya meminta pihak sekolah untuk membersihkannya secara teratur. Penelitian yang dipresentasikan pada media briefing oleh American Medical Association menunjukkan, hampir 50 persen dari guru yang disurvei melaporkan bahwa mereka sendirilah yang membersihkan dan mendisinfektan ruang kelas secara rutin. Bersihkan meja dan papan ketik komputer Penelitian yang dilakukan di University of Arizona menunjukkan, permukaan meja, papan ketik komputer, dan mouse menduduki peringkat tinggi untuk lima jenis bakteri, yaitu E. coli, Klebsiella pneumonia, Streptococcus, Salmonella, dan Staphylococcus aureus. Saat para pekerja diminta membersihkan meja mereka dengan menggunakan lap disinfektan, kadar bakteri turun hingga 99 persen. Gerba menyarankan agar anak-anak dibekali lap sekali pakai untuk membersihkan meja di akhir jam pelajaran dan sebelum serta sesudah makan, bila mereka makan siang di mejanya. Sebaiknya tidak meminjam krayon Sediakan krayon untuk anak karena benda mati yang berpindah dari satu orang ke orang lain berpotensi menjadi pembawa kuman. Itu sebabnya pesan Schachter, setiap anak sebaiknya memiliki peralatan sekolah maupun prakaryanya sendiri. Bersihkan mainan bersama Anda bisa mencuci boneka binatang atau me-laundry, terlebih saat musim flu dan pilek. Begitu juga dengan mainan lain. Mainan plastik seperti lego bisa dicuci menggunakan sabun. Permukaan papan mainan juga dapat dibersihkan dengan lap disinfektan. Menurut Horowitz, “Anak-anak kerap memegang segala sesuatu, termasuk bagian tubuhnya yang bisa terkontaminasi bakteri dan kemudian memegang mainan, serta dapat berpindah tangan ke teman-teman bermainnya.” Ventilasi ruangan harus baik Idealnya terdapat penyaring udara dalam ruang kelas untuk menjaga udara tetap bersih. Bila belum memungkinkan, ventilasi yang baik juga berguna. Buka jendela dan pintu agar udara segar bisa masuk dan sirkulasi udaranya baik. @ die