Jumat, 20 Maret 2009

Mading Maret

Nggak Mau ma, Aku nggak Suka

"Ngga, aku ngga haus..aku ngga mau minum banyak, nanti kembung!","Buuu...aku dibeliin hamburger aja ya buat makan malam...!", "Igittt...aku ga mau minum susu, enek dan ngga enak!" serta sejenis kalimat penolakan pasti moms pernah temui dari sang buah hati. Saat sarapan hingga makan malam biasanya akan menjadi ajang diskusi panjang yang kadang diselipi dengan ceramah dan omelan bila yang ditemui adalah si kecil yang melakukan aksi tutup mulut terhadap sayur, buah dan makanan bergizi lainnya. Moms tak perlu stres berkepanjangan. Silakan menelusuri beberapa hal yang baik untuk diketahui berkaitan dengan makanan sehat dan bergizi untuk si buah hati moms di rumah. Semoga dapat sedikit menjawab beberapa pertanyaan moms tentang tema tersebut. Selamat membaca ya mommies!.Apa sih artinya anak saya sudah mendapatkan makanan bergizi? Si kecil dikatakan telah memperoleh makanan bergizi bila kebutuhan zat zat gizi yang diperlukan dapat terpenuhi oleh makanan yang dikonsumsi. Silakan mommies lihat beberapa acuan kebutuhan zat gizi dari Departemen Kesehatan ataupun lembaga lembaga terkait lainnya. Mengingat kandungan zat gizi dalam bahan makanan amat bervariasi, jalan satu satunya untuk meyakinkan bahwa kebutuhan zat gizi si kecil terpenuhi adalah dengan melakukan pengkombinasian yang tepat dalam memadukan bahan makanan. Rekomendasi yang cukup mudah diingat adalah: konsumsi sebanyak mungkin bahan makanan nabati dan minuman, gunakan secukupnya bahan makanan hewani, kurangi konsumsi bahan makanan bergula dan berlemak tinggi!.Perlu tidak anak saya punya lima kali waktu makan?Sebaiknya ya. Porsi makanan dalam jumlah kecil yang disebar dalam lima kali waktu makan akan membuat fungsi pencernaan makanan yang ada di tubuhnya tak terlalu terbebani. Selain itu, tubuh juga akan disupplai oleh zat-zat gizi dan energi di sepanjang hari. Terlebih bila si kecil tak terlalu menyukai buah atau sayuran. Lima kali waktu makan akan memungkinkan si kecil mengkonsumsi dua jenis bahan makanan tersebut dengan jumlah sedikit per satu kali waktu makan. Lebih mudah bukan?. Saat makan, boleh tidak sih minum?Tentu boleh. Memang seringkali kita mendengar banyak nasehat yang menganjurkan agar saat makan tidak diiringi dengan minum. Sebenarnya tidak ada alasan yang jelas dan masuk akal atas pelarangan minum saat makan. satu fakta yang ada: banyak anak yang mengkonsumsi cairan amat sedikit dibandingkan kebutuhan tubuhnya!. Karenanya siapkan minuman yang berkalori rendah atau bahkan tanpa kalori saat si kecil melahap makanannya.
Adakah bahan makanan yang tabu dikonsumsi oleh si batita?Sebaiknya moms berhati berhati dengan bahan makanan yang bentuknya keras dan kecil seperti kacang kacangan. Hindari pula memberikan daging berlemak, sosis dengan kandungan lemak tinggi ataupun goreng gorengan.Bahan-bahan makanan tersebut relatif memberatkan sistem pencernaan tubuh si kecil. Gunakan garam secukupnya atau bahkan bila mungkin, hindari penggunaannya, terlebih saat si kecil masih berusia di bawah satu tahun.1 Eksperimen memasak dengan sayuran. Sajikan sayuran dalam bentuk yang variatif: ditumis seperti masakan indonesia, dimasak cepat ala masakan cina, dikukus seperti pecel- urap, dibuat sup dengan krim ataupun sup yang sayurannya diblender halus.2 Buat sayuran sebagai minuman. Perpaduan jus wortel dan jeruk, wortel dan apel, timun dan melon ataupun timun dan yogurt menjanjikan kombinasi rasa yang lezat.Si kecil tidak mau minum susu. Apa yang harus dilakukan?Paling baik bila si kecil mengkonsumsi jenis produk susu lainnya seperti yoghurt, keju, quark dll. Bila si kecil tidak begitu menyukai memakan produk turunan susu dalam bentuknya yang asli, campurkan mereka dengan bahan makanan lainnya: padukan yoghurt dengan buah buahan, balurkan keju di sayuran saat membakarnya di oven ataupun variasi lainnya. Tanpa pengkonsumsian susu ataupun produk susu lainnya, agak sulit tercapai jumlah kalsium yang dibutuhkan sang anak. Bila si kecil memiliki alergi terhadap susu dan produk susu lainnya, segera konsultasi dengan dokter untuk mencari alternatif lainnya.Anak saya tidak menyukai daging dagingan. Boleh tidak si kecil mengkonsumsi makanan ala vegetarian?Sebenarnya silakan saja bila akan memilih pola makan ala vegetarian asalkan sang anak cukup mengkonsumsi susu, produk susu lainnya, telur dan (bila memungkinkan) ikan. Selain itu harus diyakinkan bahwa sang anak menyantap sayur dan buah dalam jumlah yang cukup. Namun tentu di beberapa hal, fungsi daging dagingan sulit tertandingi. Sebagai contoh, kandungan mikronutrisi yang cukup banyak di hati tentu sulit digantikan oleh variasi bahan makanan berbasis tumbuh tumbuhan. Karenanya, silakan memutuskan dengan bijak ya moms.(@DaI)

Tidak ada komentar: